“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushilat ayat 53)
Allah-lah Sang Penguasa segala sesuatu baik yang ada di bumi maupun di langit. Semua terjadi atas kehendak-Nya, meski tak jarang logika serta pengetahuan manusia susah menjangkau terhadap kejadian fenomena-fenomena alam.
Merupakan suatu bukti yang sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar datang dari Allah dan merupakan Mukjizat yang diberikan-Nya kepada Nabi Muhammad, sementara Nabi sendiri sebagai pemilik Mukjizat telah tiada 14 abad silam, merupakan sebuah mukjizat yang hanya ada pada Muhammad, tidak terhadap Nabi-nabi lainnya, dimana Nabi yang lain mukjizatnya kini hanya tinggal cerita tanpa kita bisa menyaksikannya. (Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya)
dan laut yang di dalam tanahnya ada api, (QS. 52: 6)
Dan sabda Nabi SAW: “Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumroh dan orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan tersedia api serta di bawah api tersedia lautan.” (HR Abu Dawud)
Hadits ini sangat sesuai dengan sumpah Allah SWT dalam Al-Qur’an pada permulaan Surah Ath-Thur, di mana Allah berfirman: “Demi bukit (Sinai), serta kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; serta demi Baitul Ma’mur; serta atap yang ditinggikan (langit), serta laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tak seorangpun yang bisa menolaknya.” (QS. Ath-Thur: 1-8)
Sejak diturunkannya Alquran berabad-abad lalu, manusia belum memahami bagaimana bisa muncul api di dasar laut. Namun teknologi modern saat ini dapat mengungkap fenomena alam tersebut. Secara sains, Bumi yang dihuni manusia memiliki lapisan batu bagian luar yang terbagi menjadi beberapa lempengan. Lempengan tersebut terletak di lembah atau dasar samudra.
Lempengan dapat menahan lelehan bebatuan panas. Banyaknya air di lautan juga mampu meredam panas yang memiliki suhu lebih dari 10 ribu celcius. Peneliti menggunakan kapal selam modern yang mampu berada hingga kedalaman 2 mil di bawah laut. Peneliti kemudian menemukan bahwa terdapat lahar di dalam laut dengan suhu mencapai ribuan celcius.
Letusan gunung api di dalam laut (Foto: Screenshot YouTube)
Dijelaskan juga bahwa pada kedalaman satu mil di bawah laut, lahar letusan gunung api bisa meleleh keluar dan memanas hingga menyemburkan abu-abu vulkanik. Fenomena ini bisa terjadi di seluruh lautan. Gunung-gunung api di dasar samudra jumlahnya lebih banyak dan lebih aktif dibandingkan dengan gunung-gunung api di atas daratan. Gunung api tersebut terbentang di sepanjang dasar samudra.
Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube, peneliti juga dapat mengamati erupsi gunung api yang terletak di dalam laut. Aliran magma yang menyala-nyala tampak terlihat mengalir di bawah laut.
Fakta bahwa terdapat api di dalam laut telah disebutkan dalam Alquran sejak 14 abad lalu, jauh sebelum manusia saat ini mengenal teknologi canggih.
Sumber: youtube.com
--0o0--
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !