Beberapa diantara kita mungkin sering mengamati benda-benda langit pada saat malam hari seperti bintang, bulan, planet, meteor, dll. Bulan adalah satu-satunya planet bumi dan merupakan benda langit yang jaraknya paling dekat dengan bumi. Jaraknya 'hanya' sekitar 384.400 km dari bumi. Umumnya bulan muncul di malam hari ketika langit mulai gelap.
Namun pernahkah Anda melihat bulan di siang hari (tepatnya di pagi menjelang siang hari)?
Jika pernah, Tahukan Anda kenapa bulan bisa muncul di siang hari?
Penasaran?
Mau tahu alasannya?
Berikut alasannya:
Seperti kita ketahui bulan memiliki tiga gerakan sekaligus, yakni gerakan rotasi pada porosnya, gerakan revolusi mengelilingi bumi dan bersama-sama bumi ber-revolusi mengelilingi matahari. Gerakan bulan mengelilingi bumi menyebabkan adanya bulan baru (bulan mati) dan bulan penuh (bulan purnama). Periode bulan mengelilingi bumi (periodesideris atau periode orbit bulan kembali ke posisi awal) sebenarnya hanya 27,32 hari. Namun karena bumi juga ber-revolusi mengelilingi matahari maka periode bulan mengelilingi bumi agar posisinya relatif sama terhadap bumi dan matahari menjadi selama 29,53 hari. Periode ini disebut periode sinodis bulan. Oleh karena itulah kalenderlunar system (kalender yang berdasarkan bulan) memiliki jumlah hari selama 29-30 hari setiap bulannya.
Baik, kita kembali ke pokok pertanyaan kenapa bulan bisa muncul di siang hari?
Perhatikan gambar di bawah ini:
Secara teoritis, bulan hanya bisa terlihat di siang hari pada saat bulan paruh (hari ke-21) menuju bulan paruh (hari ke-8). Kita tidak mungkin bisa melihat bulan penuh (bulan purnama) pada siang hari karena posisi bulan saat bulan purnama di belakang bumi (terhadap matahari).
Meskipun secara teoritis kita bisa melihat bulan di siang hari selama 14-15 hari, namun dalam realitasnya bulan hanya bisa terlihat di siang hari pada saat bulan paruh (hari ke-21) sampai menjelang bulan sabit (hari ke-23) atau hanya sekitar sekitar 3 hari saja. Itu pun syaratnya langit harus cerah tanpa awan atau tidak mendung. Pada saat bulan paruh sampai menjelang bulan sabit (hari ke-21 sampai ke-23), bulan terlihat antara pukul 06.30-09.30 pagi di arah barat dan makin siang bulan makin tenggelam ke ufuk barat. Pada posisi bulan sabit dan setelahnya (hari ke-25 dst.), sebenarnya kita masih bisa melihat bulan tepat di atas langit, namun karena sinar matahari sudah mulai cerah maka cahaya bulan menjadi memudar dan bulan menjadi tidak terlihat.
Pada saat posisi bulan menjelang bulan sabit setelah bulan baru (hari ke-3) sampai menjelang bulan paruh (hari ke-6) kita sebenarnya bisa melihat bulan di siang hari di arah timur. Namun karena pada saat bersamaan matahari juga terbit dari arah timur maka cahaya bulan menjadi memudar dan bulan menjadi tidak tampak.
Bulan juga bisa muncul di siang hari (walupun warnanya gelap) pada saat gerhana matahari total karena pada kondisi ini posisi bulan tepat menghalangi matahari. Namun demikian gerhana matahari total tidak terjadi dalam sebulan sekali.
Selain di pagi menjelang siang hari, berdasarkan pengamatan penulis, bulan juga bisa tampak pada saat sore hari menjelang petang sekitar pukul 16.00-17.30 di arah timur. Syaratnya sama seperti di atas, langit harus cerah atau tidak mendung. Waktunya adalah pada saat menjelang bulan paruh (hari ke-6) sampai bulan paruh (hari ke-8). Makin malam bulan makin bergerak ke atas dan tenggelam di barat.
Demikian alasan kenapa bulan bisa muncul pagi menjelang siang dan sore menjelang petang.
Jika Anda masih penasaran, silakan Anda mencoba melihat langsung bulan pada sekitar pukul 06.30-09.30 di arah barat antara 7-9 hari setelah bulan penuh (bulan purnama) atau sore hari pukul 16.00-17.30 di arah timur antara 6-8 hari setelah bulan mati. Jika langit cerah dan tidak ada mendung Anda akan beruntung bisa melihatnya. Jangan lupa dokumentasikan dengan gadget Anda.
----o0o----
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !