Manfaat, Kegunaan Alkohol, Dampak, Bahaya, Metanol, Etanol, Spiritus, Glikol, Gliserol, Senyawa Kimia - Pelajarilah uraian di bawah ini.
a. Metanol
Dalam industri, metanol diubah menjadi formaldehid atau digunakan untuk mensintesa bahan kimia lain. Metanol digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan bakar. Pada awal tahun 1990-an Arthur Nonomura, seorang ilmuwan yang menjadi petani, menemukan larutan cairan metanol yang disemprotkan pada beberapa tumbuhan dalam kondisi panas dapat menggandakan tingkat pertumbuhannya dan mengurangi kebutuhan air hingga separuhnya. Nonomura menyadari bahwa pada saat-saat panas tumbuhan menjadi layu. Berdasarkan risetnya, ia menyemprotkan beberapa tumbuhan dengan larutan metanol yang sangat encer. Tumbuhan yang disemprot tidak lagi layu dan tumbuh lebih besar pada tingkat yang lebih cepat daripada tumbuhan yang tidak disemprot metanol.
Akan tetapi metanol akan efektif dalam kondisi panas atau terkena sinar matahari dan untuk tumbuhan kapas, gandum, strawberi, melon, dan mawar. Kegunaannya dapat terlihat jelas, hasil tanaman lebih banyak, pertumbuhan lebih cepat, penggunaan air lebih efisien, dan tidak diperlukannya pestisida. Selain bermanfaat, metanol juga berbahaya. Metanol tetap beracun meskipun dalam jumlah kecil. Gejala keracunan metanol adalah kebutaan karena metanol menyerang saraf penglihatan bahkan dapat berakibat kematian.
b. Etanol
Etanol merupakan pelarut organik yang baik. Etanol mempunyai banyak kegunaan antara lain, sebagai pelarut parfum, cat, pernis, dan antiseptik (pencuci mulut mengandung alkohol 5% – 30%). Etanol dapat diubah menjadi isopropil alkohol untuk tujuan komersial. Bahan ini biasanya dihasilkan dari hidrasi etana.
Etanol dapat ditambahkan ke dalam bensin sebagai pengganti MTBE (methyl tertiary buthyl ether) yang sulit didegradasi sehingga mencemari lingkungan. Bensin yang ditambah etanol menjadikan efisiensi pembakarannya meningkat sehingga mengurangi tingkat pencemaran udara. Campuran bensin-etanol biasa diberi nama gasohol. Gasohol E10 artinya campuran 10% etanol dan 90% bensin. Gasohol dapat digunakan pada semua tipe mobil yang menggunakan bahan bakar bensin.
c. Spiritus
Spiritus merupakan salah satu jenis alkohol yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan bakar lampu spiritus (pembakar spiritus) dan untuk menyalakan lampu petromaks. Di laboratorium pembakar spiritus digunakan untuk uji nyala dan pemanas. Pembakar spiritus juga digunakan untuk proses sterilisasi di laboratorium mikrobiologi. Spiritus bersifat racun, karena adanya kandungan metanol di dalamnya. Bahan utama spiritus adalah etanol dan bahan tambahan terdiri dari metanol, benzena, dan piridin.
d. Glikol
Alkohol sederhana hanya mengandung satu gugus hidroksil (–OH). Ini disebut alkohol monohidroksi. Beberapa alkohol penting mengandung lebih dari satu gugus hidroksil tiap molekul. Ini disebut alkohol polihidroksi. Alkohol yang mempunyai dua gugus hidroksil disebut alkohol dihidroksi, dan yang mempunyai tiga gugus hidroksil disebut alkohol trihidroksi.
Alkohol dihidroksi sering disebut glikol, yang paling penting dari jenis ini adalah etilen glikol. Nama IUPAC dari etilen glikol adalah 1,2-etanadiol. Senyawa ini merupakan bahan utama pada campuran antibeku permanen untuk radiator kendaraan bermotor. Etilen glikol mempunyai titik didih yang tinggi (198 °C) dan tidak menguap. Etilen glikol adalah cairan yang manis, tidak berwarna dan agak lengket. Etilen glikol juga mudah bercampur dengan air. Suatu larutan etilen glikol dalam air tidak membeku sampai suhunya turun hingga -49 °C.
Etilen glikol juga digunakan pada pembuatan fiber poliester (dacron) dan film magnetik (mylar) yang digunakan untuk pita pada kaset dan printer. Etilen glikol agak beracun. Seperti halnya metanol, tingkat keracunannya dikarenakan proses metabolisme dalam tubuh. Enzim hati mengoksidasi etilen glikol menjadi asam oksalat.
Senyawa ini akan mengkristal dalam hati sebagai kalsium oksalat (CaC2O4) yang dapat merusak ginjal.
c. Gliserol
Gliserol juga disebut gliserin, merupakan salah satu senyawa alkohol trihidrat. Gliserol berbentuk cairan manis seperti sirup. Oleh karena tidak beracun, gliserol yang merupakan hasil dari hidrolisa lemak dan minyak digunakan secara luas dalam bidang industri, antara lain:
1) Pembuatan lotion tangan dan kosmetik.
2) Bahan tambahan dalam tinta.
3) Pengganti pencahar gliserol.
4) Bahan pemanis dan pelarut pada obat-obatan.
5) Pelumas
6) Bahan dasar dalam produksi plastik, pelapis permukaan, dan fiber sintetik.
7) Bahan baku nitrogliserin.
8) Bahan bakar untuk kenderaan dan lainnya banyak digunakan di Brazil saat ini.
terimakasih infonya. tapi sebaiknya untuk penggunaan alkohol jangan berlebihan. karna bisa saja berbahaya untuk kita :)
BalasHapuscup plastik sablon