Cleopatra merupakan nama dari dinasti yang sering dikaitkan pada sosok Kleopatra VII yang hidup pada: Januari Tahun 69 –12
Agustus dekade Tahun 30 SM adalah ratu Mesir kuno yang merupakan anggota terakhir dinasti
Ptolemeus. Walaupun banyak ratu Mesir lain yang menggunakan namanya,
dialah yang dikenal secara umum dengan nama Kleopatra, dan semua pendahulunya
yang bernama sama hampir dilupakan orang.
Dinasti Ptolemaik adalah dinasti bercorak Yunani Kuno yang menguasai Mesir kira-kira selama 305 SM-30 SM. Dinasti Ptolemaik didirikan oleh salah seorang jendral dari pasukan Aleksander Agung yang bernama Ptolemeus. Karena Aleksander Agung tidak memiliki pewaris tahta, maka setelah kematiannya pada tahun 323 SM para jendral-jendralnya membagi-bagi daerah kekuasaan di antara mereka.
Pada tahun 305 SM, setelah menguasai Mesir, Ptolemeus mengangkat dirinya sebagai Raja Ptolemeus I atas Mesir. Keturunannya menguasai Mesir hingga jatuh ke tangan bangsa Romawi pada tahun 30M oleh Kaisar Augustus (Oktavianus Augustus).
Salah satu keturunan Ptolemeus yang terkenal adalah Cleopatra VII, sang ratu terakhir sebelum Mesir jatuh ke tangan bangsa Romawi.
Dinasti Ptolemaik adalah dinasti bercorak Yunani Kuno yang menguasai Mesir kira-kira selama 305 SM-30 SM. Dinasti Ptolemaik didirikan oleh salah seorang jendral dari pasukan Aleksander Agung yang bernama Ptolemeus. Karena Aleksander Agung tidak memiliki pewaris tahta, maka setelah kematiannya pada tahun 323 SM para jendral-jendralnya membagi-bagi daerah kekuasaan di antara mereka.
Pada tahun 305 SM, setelah menguasai Mesir, Ptolemeus mengangkat dirinya sebagai Raja Ptolemeus I atas Mesir. Keturunannya menguasai Mesir hingga jatuh ke tangan bangsa Romawi pada tahun 30M oleh Kaisar Augustus (Oktavianus Augustus).
Salah satu keturunan Ptolemeus yang terkenal adalah Cleopatra VII, sang ratu terakhir sebelum Mesir jatuh ke tangan bangsa Romawi.
Cleopatra VII adalah penguasa Mesir bersama ayahnya Ptolemeus XII,
saudara laki-laki sekaligus suaminya: Ptolemeus XIII dan Ptolemeus
XIV, dan akhirnya anaknya Caesarion. Cleopatra VII berhasil mengatasi kudeta yang
dirancang oleh pendukung saudara laki-lakinya dengan bersekutu dengan Julius
Caesar dan dilanjutkan Markus Antonius. Kleopatra memiliki 1 anak
dari Julius Caesar dan 3 anak dari Markus Antonius (dua di antaranya adalah
kembar).
Kleopatra bunuh diri sewaktu Augustus (Oktavianusus)
naik takhta dan menyerang Mesir, dengan cara memasukkan tangannya sendiri ke
dalam keranjang penuh ular berbisa (Asp/sejenis Cobra asal Afrika Utara). Kisah
hidupnya sering didramatisasikan dalam berbagai bentuk karya, termasuk "Antonius
and Kleopatra" dari William Shakespeare dan beberapa film
modern.
Masa Kecil
Sedikit yang diketahui tentang
masa kecil Kleopatra, tetapi Kleopatra berdarah Yunani, bukan keturunan Mesir.
Ia dilahirkan pada awal tahun 69
SM, anak ke-3 dari 6 bersaudara dan lahir di kalangan Dinasti Ptolemaik Yunani. Ia mempunyai 2 orang kakak dan
seorang adik perempuan serta dua adik laki-laki. Ia dilahirkan dan dibesarkan
di Alexandria yang merupakan kota terbesar dan
termewah saat itu.
Kerajaan
dari ayah Kleopatra tidak aman akibat tekanan dan konflik dari luar dan dalam
perebutan kekuasaan, serta konflik internal seperti sentralisasi pemerintahan dan korupsi politik. Hal ini memicu pemberontakan
dan lepasnya Siprus dan Cyrenaica yang menyebabkan masa kekuasaan
Ptolemeus sebagai salah satu yang paling mematikan di dinasti tersebut. Semasa
kecil, Kleopatra telah melihat persengketaan dalam keluarganya sendiri.
Dikatakan bahwa ayahnya selamat dari 2 usaha pembunuhan ketika seorang pelayan
menemukan ular berbisa yang mematikan di tempat tidurnya dan pelayan yang
mencicipi minuman anggur tuannya meninggal. Kakak perempuan tertuanya, Tryphaena, juga mencoba untuk meracuni
Kleopatra sehingga ia mulai menggunakan juru cicip. Ketika ia berusia belasan
tahun, ia menyaksikan kejatuhan ayahnya sendiri dan ayahnya menjadi boneka Kekaisaran Romawi akibat beban utang yang terlalu
tinggi, tetapi masih berharap agar Romawi tidak menaklukkan Mesir. Keadaan itu
menyebabkan Ptolemeus XII diusir rakyat dari Alexandria yang
akhirnya melarikan diri ke Romawi. Pada tahun 58
SM, ibunya, Kleopatra V mengambil alih pemerintahan bersama
anaknya, Berenice IV dengan bantuan gubernurSuriah yang dikuasai Romawi, Aulus Gabinius, selama setahun hingga
ibunya meninggal, lalu Berenice IV memerintah sendiri. Ptolemeus XII menggulingkan anak perempuan tertuanya
pada tahun 55 SM dan menghukum mati anaknya, Berenice
IV. Kakak perempuan Kleopatra lainnya, Tryphaena,
mengambil takhta dan tidak lama kemudian ia meninggal yang menyisakan Kleopatra
dengan suaminya dan adiknya, Ptolemeus
XIII sebagai penerus takhta.
Dari
ayahnya, Ptolemeus XII, Kleopatra
mengetahui akan kekuatan leluhurnya. Leluhurnya telah melakukan penaklukan
besar hampir 3 abad yang lalu.
Silsilah keluarga Kleopatra.
Naik Tahta
Ptolemeus XII meninggal pada bulan Maret tahun 51
SM, membuat Kleopatra yang saat itu berusia sekitar
18 tahun dan Ptolemeus XIII yang
berusia sekitar 12 tahun sebagai pemimpin gabungan. Tiga tahun pertama
kekuasaan mereka sulit karena permasalahan ekonomi, kelaparan, banjir Sungai Nil, dan konflik politik. Walaupun Kleopatra menikahi
adiknya, ia menunjukkan bahwa ia tidak memiliki keinginan untuk berbagi
kekuasaan dengannya.
Diturunkan dari Tahta
Pada bulan Agustus tahun 51
SM, relasi mereka rusak. Kleopatra menurunkan nama
Ptolemeus dari dokumen resmi dan wajahnya muncul sendiri di uang koin yang
bertentangan dengan tradisi Ptolemaik yang menyatakan bahwa pemimpin wanita
dibawahkan oleh pemimpin laki-laki. Akibatnya, kelompok rahasia orang yang
tidak termasuk dalam istana, yang dipimpin oleh kasim Pothinus, menjatuhkan Kleopatra dari kekuasaan dan menjadikan
Ptolemeus pemimpin pada tahun 48
SM (atau lebih awal, dan terdapat sebuah dekret pada tahun 51 SM dengan nama Ptolemeus sendiri). Kleopatra mencoba untuk
melakukan pemberontakan di sekitar Pelusium, tetapi ia terpaksa melarikan diri dari Mesir dengan
adiknya yang tersisa, Arsinoë.
Kembali Naik Tahta
Ketika Kleopatra pergi dari
Mesir, Pompey terlibat dalam perang saudara Romawi. Pada musim
gugur tahun 48 SM, Pompey melarikan diri dari pasukan Julius Caesar ke Alexandria dan mencari suaka. Ptolemeus saat itu
berusia 15 tahun dan menunggu kedatangannya. Pada tanggal 28 September 48 SM, Pompey dibunuh oleh salah satu
mantan perwiranya yang sekarang bekerja untuk Ptolemeus. Ia dipenggal di depan
istri dan anaknya, yang berada di kapal yang baru saja ia turuni. Ptolemeus
berpikir bahwa dengan melakukan ini ia dapat menyenangkan Julius Caesar. Ternyata ini merupakan
kesalahan besar. Ketika Caesar tiba di Mesir dua hari kemudian, Ptolemeus
memberikan kepala Pompey. Caesar yang melihat hal ini sangat marah karena
walaupun ia musuh politik Caesar, Pompey adalah konsul Roma dan duda dari anak
Julius Caesar, Julia. Caesar
menguasai ibukota Mesir dan menjadikan dirinya penengah dalam pertentangan
antara Ptolemeus dan Kleopatra.
Kleopatra
mengambil kesempatan ini dan kembali ke istana untuk bertemu dengan Caesar.
Diyakini bahwa Caesar terpesona dengan langkahnya, dan Kleopatra menjadi
kekasihnya. Sembilan bulan setelah pertemuan pertama mereka, Kleopatra
melahirkan seorang bayi. Pada saat ini, Caesar meninggalkan rencananya untuk
menguasai Mesir, dan mendukung klaim Kleopatra atas takhta. Setelah perang
saudara singkat, Ptolemeus XIII tenggelam di Sungai
Nil dan Caesar mengembalikan
Kleopatra ke takhtanya, dengan adiknya yang lain Ptolemeus XIV sebagai wakil pemimpin baru.
Hubungan Kleopatra dengan Julius Caesar
Walaupun perbedaan umur
Kleopatra dan Julius Caesar berjarak 30 tahun, Kleopatra dan Caesar menjadi
kekasih selama Caesar berada di Mesir tahun 48
SM sampai 47 SM. Mereka bertemu ketika Kleopatra
berusia 21 tahun dan Caesar berusia 50 tahun. Pada tanggal 23 Juni 47 SM, Kleopatra melahirkan Ptolemeus Caesar (disebut "Caesarion" yang
berarti "Caesar kecil"). Kleopatra mengklaim Caesar sebagai ayahnya
dan berharap untuk menjadikan anak itu sebagai ahli waris, tetapi Caesar
menolak dan lebih memilih cucu lelakinya, Oktavianus.
Caesarion dimaksudkan untuk mewarisi Mesir dan Romawi, menyatukan timur dan
barat.
Kleopatra
dan Caesarion mengunjungi Roma pada tahun 47
SM sampai tahun 41 SM dan hadir ketika Caesar dibunuh pada
tanggal 15 Maret 44 SM. Sebelum atau sesudah
pembunuhan, ia kembali ke Mesir. Ketika Ptolemeus XIV meninggal karena
kesehatannya memburuk, Kleopatra menjadikan Caesarion penerusnya. Untuk menjaganya dan Caesarion,
adiknya Arsinoe meninggal.
Hubungan Kleopatra dengan Markus Antonius
Pada tahun 42 SM, Markus Antonius, salah satu orang yang
berkuasa di Roma setelah kematian Caesar, memanggil Kleopatra untuk bertemu
dengannya di Tarsus untuk menjawab pertanyaan mengenai
kesetiaan Kleopatra. Kleopatra tiba dan memikat Antonius yang menyebabkan
Antonius menghabiskan musim dingin tahun 41
SM–40 SM dengannya di Alexandria.
Pada tanggal 25 Desember 40 SM, ia melahirkan 2 anak,Alexander Helios dan Kleopatra
Selene II.
Antonius dan Kleopatra
Empat
tahun kemudian, tahun 37 SM,
Antonius mengunjungi Alexandria sekali lagi untuk berperang dengan Parthia. Ia memperbarui hubungannya
dengan Kleopatra, dan sejak saat itu Alexandria menjadi rumahnya. Ia menikahi
Kleopatra berdasarkan ritus Mesir (menurut sepucuk surat yang dikutip oleh Suetonius), walaupun ia saat itu sudah
menikah dengan Oktavia Minor. Ia
dan Kleopatra dikaruniai seorang anak yang bernama Ptolemeus Philadelphus.
Setelah
Kleopatra dan Antonius menyatakan akan membagi wilayah kepada anak-anak
Kleopatra pada tahun 34 SM, dan
juga setelah serangan Antonius terhadap Armenia,
Kleopatra dan Caesarion dimahkohtai sebagai wakil pemimpin Mesir danSiprus. Alexander Helios menjadi pemimpin Armenia, Media, dan Parthia; Kleopatra Selene II menjadi
pemimpin Cyrenaica dan Libya. Ptolemeus Philadelphus menjadi
penguasa Phoenicia, Suriah, dan Sisilia. Kleopatra juga mendapat gelar "Ratu atas Raja".
Sikap
Antonius dipandang buruk oleh Romawi, sehingga Oktavianus meyakinkan senat untuk berperang
dengan Mesir. Pada tahun 31 SM,
pasukan Antonius menghadapi serangan armada Romawi di Pantai Actium. Dengan terjadinya pertempuran
Actium, Oktavianus menyerang Mesir. Setelah ditinggalkan oleh tentaranya,
Antonius melakukan aksi bunuh diri dengan menikam dirinya dengan pedang pada
tanggal 12 Agustus 30 SM.
Kematian
Akibat kematian Antonius,
Kleopatra juga ikut bunuh diri. Tidak diketahui bagaimana ia meninggal, tetapi
menurut legenda, ia mengambil keputusan untuk bunuh diri setelah ia menyadari
bahwa ia gagal mencapai tujuannya. Ia meninggal akibat membiarkan dirinya
digigit ular berbisa yang diselipkan ke dalam bakul berisi buah ara. Dalam
detik terakhir kematiannya, ia menyatakan takdirnya sebagai seorang dewi.
Gambaran kematian Kleopatra
Anak
Kleopatra, Caesarion mengklaim sebagai firaun Mesir, tetapi
Oktavianus menang lebih dulu. Caesarion ditangkap dan dieksekusi; hidupnya
dilaporkan diakhiri oleh pernyataan Oktavianus yang terkenal: "Tidak baik
memiliki terlalu banyak Caesar." Hal ini mengakhiri garis pharaoh Mesir.
Tiga anak dari Kleopatra dan Antonius diampuni dan dibawa kembali ke Roma dan
mereka dirawat oleh istri Antonius,Oktavia Minor.
Pelayan
Kleopatra, Iras dan Charmion juga bunuh diri. Anak perempuan Antonius, Oktavia
dan anaknya, Iullus Antonius, diampuni. Anaknya yang tertua, Marcus Antonius
Antyllus, dibunuh ketika memohon pengampunan di Caesarium.
Kleopatra dalam kebudayaan populer
Contohnya pada drama Antony dan Cleopatra tahun1609 buatan William Shakespeare. Film pertama yang berkaitan dengan Kleopatra adalah Antony and Cleopatradengan Florence Lawrence sebagai Kleopatra. Contoh film lain adalah Cleopatra yang dibintangi oleh Helen Gardner. Banyak artis yang juga menjadikan Cleopatra sebagai objek lukisannya, contohnya Guido Cagnacci yang melukis tentang kematian Cleopatra pada tahun 1658.
Elizabeth Taylor berperan sebagai Kleopatra dalam film Cleopatra tahun 1963
Sumber: Wikipedia
--o0o--
Selain itu Rahasia kecantikan Cleopatra menjadi dasar dari kecantikan modern saat ini
BalasHapus